Bab 2. Menyampaikan Pidato Persuasif

                                Subang, 16 Agustus 2021

                           Bab 2

        Menyampaikan Pidato Persuasif

Kompetensi Inti: 

3. Memahami pengetahuan (faktual dan prosedur) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang iptek dan seni budaya terksit fenomena/kejadian tampak mata.

Kompetensi Dasar:

3.3. Mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan/pesan dlm pidato persiasif ttg permasalahan aktual yg didengar dan dibaca

4.4. Menelaah struktur fan ciri kebahasaan pidato persuasif ttg permasalahan aktual yg didengar dan dibaca. 

3.13. Menggali informasi unsur buku fiksi dan non foksi

3. 14. Menelaah hubungan antar unsur buku fiksi dan nonfiksi yg dibaca

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:

- Memahami ciri-ciri teks pidato persuasif

- Menentukan struktur yg terdapat dlm teks pidato persuasif.

                       Apersepsi

       Pernahkah kalian mendengarkan/melihat langsung sang orator berbicara dg lantang, jelas, dan memukau hadirin. Lalu hadirin dibuatnya puas dan mau melakukan apa-apa yg telah disampaikannya oleh orator tsb. Itulah pidato persusif.

       Orator adalah orang yg ahli dlm berpidato. Tujuan dari pidato ini adalah untuk mengajak, membujuk, merayu, atau memwngaruhi pendengar.

      Contoh pidato tsb misalnya para pejabat dihadapan bawahannya, pembina upacara thd peserta upacara, atau pidato kenegaraan. Di situ sang orator menyampaikan gagasan/ide, pandangan, arah, atau pesan kepada peserta yg hadir.

(Coba kalian baca contoh pidato persuasif pada LKS halaman 20) 

       Kl bpk sederhanakan, pidato persuasif adalah  pidato yg bertujuan untuk memengaruhi, mengajak, membujuk orang lain untuk mengikuti keinginan kita secara sukarela. 

         Ciri-ciri *teks* pidato persuasif

1. Usaha menjelaskan dan menarik kepercayaan pembaca

2. Usaha menciptakan kesepakatan antara  penulis dg pembaca

3. Usaha menghindari konflik agar kepercayaan ttp tidak hilang

4. Menunjukkan fakta-fakta dan data agar argumentasinya kuat.

       Biasanya pidato semacam ini pada bagian akhirnya ditandai dg kata-kata ajakan, spt. Marilah, hayu, dll.

       Bentuk pidato persuasif sbb:

1. Persuasi pendidikan: digunakan pd dunia pendidikan, spt pidato guru untuk memengaruhi siswanya spy giat belajar, suka membaca. Dll

2. Persuasi politik: digunakan pd dunia politik oleh orang yg berkecimpung dlm bidang pilitik/kenegaraan

3. Persuasi advertensi: dunia periklanan untuk menawarkan produk barang/jasa

4. Persuasi propaganda: yaitu informasi ttg berbagai hal agar kita mau dg kesadaran untuk berbuat sesuatu. Spt kampanye atau ajakan suatu hal.

(Materi ini ada di LKS hal. 21)

    (Pembahasan lainnya bersambung)






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar
 HIDUP COVID’19 (Hikmah Indah Dibalik Ujian Pandemi Covid’19) (Cerpen Teks Deskrpsi Subjektif) Oleh : Drs. H. Samsul Hadi, M. Si., CBPA HIDUP COVID’19 Kami  para  “Pahlawan Tanpa  Tanda Jasa” Kan  mengabdi  tuk cerdaskan  bangsa Kalau pun situasi  berubah  berbeda Kun fayakun-Nya Kau yang punya Covid’19  mengubah  segalanya Covid’19 pandemi  berbahaya Kudekatkan diri kepada-Nya Kupanjatkan lewat doa-doa Kupasrahkan jiwa dan raga Kupasrahkan milik nan ada      Kuharap hikmah  dibaliknya Karuniai kami mahluk dunia Karena iman kuyakin Dia ada Kuasanya meliputi  alam raya Kudrat Iradatnya Prima Kausa Kami hanya mahluk  causalita Kuasanya   sebatas   meminta  Kusampaikan  hajat padanya Kupintakan maslahat bangsa  Kau  hentikan mara bahaya Kau  musnahkan  corona Kau gantikan sejahtera Kau ijabahi  doa kita Kau memberi kita  K  a  ...
Baca selengkapnya
  Jari Merah Tergigit Basah Oleh: Drs. H. Samsul Hadi, M.Si., CBPA., CPRW. Kutulis kembali satu cerita perjuangan yang tertunda disaat usiaku 28 tahun. Alur cerita perjuangan seorang anak santri dan guru ngaji kampung   yang hanya bermodalkan sedikit pengalaman dan selembar ijazah sarjana Syari’ah. Perjuangan seorang tenaga guru honorer   SLTA swasta di bilangan Kota Mangga tempat kelahiranku. Perjuangan seorang anak kiai desa yang sedikit tahu ilmu agama, perjuangan dan cita-cita   mengubah wajah desaku tercinta.       Sepulang dari tugas rutinku mengajar Rabu sore, Mas Made rupanya sudah lama menungguku di rumah,   “Mang Ade, ini ada surat dari Pak Letkol TNI.” Katanya sambil menyodorkan surat untukku, selebihnya berada digenggaman tangan kirinya. Made adalah preman terhormat dari salah satu saudara sepupuku. Kata sandang Mang, sudah tenar di jagat kelahiranku Tegalurung Balongan Indramayu. Mungkin hanya sedikit yang tahu kalau namaku...
Baca selengkapnya