Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021
Gambar
 HIDUP COVID’19 (Hikmah Indah Dibalik Ujian Pandemi Covid’19) (Cerpen Teks Deskrpsi Subjektif) Oleh : Drs. H. Samsul Hadi, M. Si., CBPA HIDUP COVID’19 Kami  para  “Pahlawan Tanpa  Tanda Jasa” Kan  mengabdi  tuk cerdaskan  bangsa Kalau pun situasi  berubah  berbeda Kun fayakun-Nya Kau yang punya Covid’19  mengubah  segalanya Covid’19 pandemi  berbahaya Kudekatkan diri kepada-Nya Kupanjatkan lewat doa-doa Kupasrahkan jiwa dan raga Kupasrahkan milik nan ada      Kuharap hikmah  dibaliknya Karuniai kami mahluk dunia Karena iman kuyakin Dia ada Kuasanya meliputi  alam raya Kudrat Iradatnya Prima Kausa Kami hanya mahluk  causalita Kuasanya   sebatas   meminta  Kusampaikan  hajat padanya Kupintakan maslahat bangsa  Kau  hentikan mara bahaya Kau  musnahkan  corona Kau gantikan sejahtera Kau ijabahi  doa kita Kau memberi kita  K  a  ...
Gambar
    Kukejar Gunung Semeru (Kukenang Ajaran Guru Ngajiku Sepanjang Waktu) (True Story) Oleh: Drs. H. Samsul Hadi, M.Si. CBPA. Setiap kuingat guru ngajiku, tak lupa buru-buru kusampaikan doa penuh ta’dzim kepada almarhum guru ngajiku yang sarat dengan kebaikan, ketulusikhlasan, dan kemuliaan akhlaknya.  Saat kumenulis kisah inipun tanganku gemetar dan sungguh, batinku juga menangis, hanya saja aku masih mampu menahan titik air mata ini jatuh. Jika air mata itu pun jatuh akan kubiarkan ikhlas membasahi pipiku. Biarlah semua kan kuanggap sebagai saksi cintaku setia pada almarhum guruku yang sudah puluhan tahun meninggalkanku. Aku yakin seyakin-yakinnya teman seangkatan ngajiku juga jika teringat jasa beliau pasti akan hancur perasaaannya tak jauh berbeda dengan diriku. Tak terkecuali mantan santrinya yang kini menjadi orang penting di nusantara ini, Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si. Kapolda Jawa Barat yang berpangkat bintang dua.  Nama Syamsul Hadi yang aku  sandang sebag...
    Kukejar Gunung Semeru (Kukenang Ajaran Guru Ngajiku Sepanjang Waktu) (True Story) Oleh: Drs. H. Samsul Hadi, M.Si. Setiap kuingat guru ngajiku, tak lupa buru-buru kusampaikan doa penuh ta’dzim kepada almarhum guru ngajiku yang sarat dengan kebaikan, ketulusikhlasan, dan kemuliaan akhlaknya.  Saat kumenulis kisah inipun tanganku gemetar dan sungguh, batinku juga menangis, hanya saja aku masih mampu menahan titik air mata ini jatuh. Jika air mata itu pun jatuh akan kubiarkan ikhlas membasahi pipiku. Biarlah semua kan kuanggap sebagai saksi cintaku setia pada almarhum guruku yang sudah puluhan tahun meninggalkanku. Aku yakin seyakin-yakinnya teman seangkatan ngajiku juga jika teringat jasa beliau pasti akan hancur perasaaannya tak jauh berbeda dengan diriku. Tak terkecuali mantan santrinya yang kini menjadi orang penting di nusantara ini, Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si. Kapolda Jawa Barat yang berpangkat bintang dua.  Nama Syamsul Hadi yang aku  sandang sebagai ide...